Google I/O Extended Surabaya Web Edition

Sabtu pagi kemarin (30 Juli 2022) acara yang bertempat di kampus ISTTS Surabaya ini kembali mengundang pembicara-pembicara hebat untuk mengisi acara I/O Extended yang diselenggarakan oleh komunitas GDG (Google Developer’s Group) di kota Surabaya. Ini merupakan kesepuluh kalinya acara ini diadakan di Surabaya dengan Bu Esther Irawati, salah seorang dosen di ISTTS yang merangkap sebagai perwakilan GDG Surabaya. Beliau menguraikan berbagai teknologi yang saat ini dikembangkan oleh Google yang berbau Machine Learning. Teknologi ini dapat diterapkan dalam pembuatan aplikasi sehingga menjadi lebih menarik dengan unsur kepintaran artifisial.

Acara ini dimeriahkan oleh 12 pembicara dari berbagai penjuru. Salah satunya Janise Tan, Google Developer Ecosystem
Regional Lead pada Asia Tenggara yang melingkupi Indonesia, Malaysia, Singapura dan sekitarnya. Janise memberikan sambutan hangat kepada 150 peserta yang hadir pada hari itu. Beliau juga memberikan kuis berhadiah untuk peserta yang dapat menjawab pertanyaan seputar event anual tersebut.

Event I/O sendiri dikenal sebagai input output dimana pembicara Google memberikan output berupa teknologi terbaru seputar web, mobile, dan machine learning. Sementara peserta dapat memberi masukan berupa output dari keluh kesah maupun kesulitan yang dihadapi dalam menggunakan produk-produk Google. Istilah ini dikenal juga sebagai innovation in the open.

Di kesempatan itu Pak Ferdi selaku wakil rektor ISTTS juga memberi sambutan dan menyiratkan pesan agar setiap peserta tidak hanya menjadi konsumen tetapi bisa menjadi produsen aplikasi di kemudian hari.

Selanjutnya acara berjalan dengan sesi-sesi yang diberikan oleh speaker dari Google maupun developer yang menggunakan produk-produk Google seperti Android, Angular, Firebase, dan fitur-fitur lainnya yang digunakan untuk merancang aplikasi.

Sidiq Permana, seorang Google Developer Expert yang telah berkontribusi pada komunitas sejak 2004 juga adalah seorang entrepreneur. Kak Sidiq sangat passionate dalam berbagi ilmunya seputar perkembangan Android OS 13 yang dijuluki dengan nama makan Tiramissu.

“Hal yang pasti dari SE adalah ketidakpastian, ” sebut Kak Sidiq. Justru di tengah kemajuan OS yang ada sebetulnya kecepatan dan stabilitas dari suatu aplikasi bersifat tradeoff. Namun dibalik itu, ada peningkatan keamanan dan performa yang ditawarkan. Salah satu tradeoff yang dihadapi oleh pengguna teknologi Android di Indonesia adalah baterai device.

OS ini mampu mendeteksi inactive application yang tidak digunakan selama 8 hari, maka aplikasi akan ditandai dgn dimasukkan ke standby bucket dan tidak dapat memberikan notif.
Selanjutnya Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak Emil Dardak memberikan sambutannya kepada masa depan pembangun bangsa, para pecinta teknologi yang bahkan termuda mencapai usia 12 tahun. Hal ini sangat mengundang antisipasi dan semangat dari para peserta yang lain.

Selain itu, seorang alumni ISTTS yang saat ini bekerka di GDP juga membawakan materi seputar penggunaan Angular bersama timnya. Aplikasi ini bernama Catapa, aplikasi yang dibangun menggunakan fitur dari Angular ini bermanfaat untuk absensi dan payroll karyawan pada perusahaan. Salah satu kelebihan Angular, yaitu reactive programming dimana ketika state berubah akan dinotice dan tampilan akan diubah.

Kak Fajar dari lapak hijau, Tokopedia juga membagikan betapa pentingnya testing pada aplikasi yang akan dirilis untuk digunakan oleh pengguna.

Kak Eka dari Google juga berbicara mengenai perkembangan terbaru dari CSS untuk desain web yang dapat sangat membantu developer, cascade layers.
Layer yang bisa dikelompokkan berdasarkan layernya dapat memecahkan mana style yang digunakan sebagai base atau dasar, mana yg untuk customization.

Di akhir acara peserta dibagi menjadi beberapa ruangan untuk sesi study jam. Dimana setiap belajar mengenai bidang yang diminati maupun peserta yang awan terhadap dunia teknologi dapat bertanya seputar topik tersebut.

Janice mengatakan, “If you want to go fast go alone, but if you want to go far go together. GDG is the community to go together and have fun while doing it.” Beliau mengatakan komunitas ini bertujuan untuk saling sharing dan berbagi satu sama lain agar setiap orang dapat berkembang menuju potensial terbaiknya dengan cara yang asik.

Tags

Leave a comment