Repost dari @s1infpro.istts
Workshop “Pengembangan Aplikasi Mobile dengan Flutter” berlangsung secara daring pada tanggal 8 dan 12 Oktober 2021. Melalui workshop ini Program Profesional S1 Informatika ISTTS mengenalkan siswa-siswi SMK St. Louis tentang pengembangan aplikasi mobile seperti Android dan iOS dengan menggunakan Flutter. Workshop ini dibawakan oleh Dr. Esther Irawati Setiawan,S.Kom.M.Kom., Kaprodi Informatika Program Professional di Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya. Salah satu bidang yang diminati beliau adalah Mobile Computing sehingga pastinya cocok untuk menjadi pembicara dalam workshop kali ini.
Dalam pengembangan aplikasi tak terkecuali Android ada komponen-komponen penting yang membuat aplikasi tersebut layak digunakan dan dapat bersaing dengan aplikasi serupa. Yang pertama adalah fungsionalitas dan kemampuan dari aplikasi itu sendiri, yang merupakan hasil dari kode dan algoritma yang dirancang oleh programmer. Aplikasi akan dinilai baik apabila mampu menjalankan fungsi dan tugas semestinya dengan efisien, cepat dan tepat. Dan yang kedua adalah tampilan dari aplikasi yang termasuk kejelasan, alur, dan penempatan dari isi aplikasi itu. Hal ini dalam terminologi IT sering disebut UI (User Interface) dan UX (User Experience). Kebanyakan developer kecil atau individu terdiri atas programmer saja, dan hal ini seringkali mengakibatkan aplikasi yang dibuat tidak diminati orang meskipun aplikasi itu sangat luar biasa dalam fungsionalitasnya. Dan meskipun dengan adanya designer pun tim developer juga sering mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan desain dalam aplikasi mereka. Masalah ini mulai diatasi dari waktu ke waktu dan muncullah software-software perancang UI/UX yang powerful seperti Adobe XD. Tetapi pada software Adobe XD ada sebuah kendala pada implementasi di mobile karena komponennya masih harus dimasukkan manual ke dalam developing toolnya. Kabar baik untuk programmer-programmer saat ini, karena ada sebuah builder online bernama Flutter.
Flutter adalah sebuah framework aplikasi mobile open source yang diciptakan oleh Google. Flutter digunakan dalam pengembangan aplikasi untuk sistem operasi Android, iOS, Windows, Linux, MacOS, serta menjadi metode utama untuk membuat aplikasi Google Fuchsia. Flutter pertama kali dirilis versi alphanya pada tahun 2017, dan rilis stabil pada 2019. Banyak aplikasi-aplikasi terkenal yang menggunakan Flutter contohnya Tencent, Google Assistant, Grab, Alibaba, dan banyak lagi. Flutter mudah digunakan karena digunakan secara drag and drop komponen yang disebut widget. Keunggulan Flutter dibanding software lain yang serupa adalah dimana Flutter tidak hanya mampu membuat design yang bagus dengan mudah namun design, navigasi, dan action sebuah widget tersebut langsung dibuat code-nya, berbeda dengan software lainnnya. Flutter juga dapat memberikan beberapa fitur yang membantu coding yaitu dapat menyambungkan API dan Firebase ke project.
Pada workshop “Pengembangan Aplikasi Mobile dengan Flutter” Ibu Esther memberikan pendahuluan dan tutorial dalam menggunakan Flutter dan para hadirin dari SMK St. Louis dapat mengikutinya dengan aktif. Pada workshop ini juga ada sebuah kesimpulan menarik yang didapat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, yaitu adalah mungkin kedepannya para programmer dan designer UI/UX semakin dapat bekerja sama dengan baik. Bahkan dengan semakin mudahnya membuat aplikasi tanpa coding, designer dengan kemampuan coding sedikitpun dapat menjadi FrontEnd developer.