Kehadiran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) sangatlah membantu manusia di berbagai bidang. Dengan kemampuannya menganalisis data dengan cepat, kini AI tidak hanya digunakan dalam dunia industri, tetapi juga telah merambah ke lapangan olahraga.
Sebagai Kampus AI, Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) memperkenalkan aplikasi ‘Sport With AI’, sebuah inovasi berbasis teknologi kecerdasan buatan yang dirancang khusus untuk meningkatkan performa atlet melalui analisis gerak.
Director of Research and Innovation Center ISTTS, Johan Santoso, menjelaskan bahwa ide untuk menciptakan aplikasi ini muncul setelah ia dan koleganya, Esther, mengikuti kegiatan Google di China.
“Aplikasi ini berawal dari saya dan Bu Esther ke China mendatangi kegiatan Google, dari situlah muncul ide membuat aplikasi tentang bidang olahraga,” ungkap Johan, Jumat (30/8).
Aplikasi yang dikembangkan oleh tim gabungan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu ini berfungsi sebagai alat analisis gerakan cepat, yang mana aplikasi ini difokuskan untuk olahraga seperti basket dan futsal.
“Kami memilih dua (2) jenis olahraga itu karena populer di kalangan anak-anak SMA,” jelasnya.
Johan membeberkan bahwa proses pengembangan aplikasi tersebut memakan waktu sekitar satu bulan, dan saat ini telah dilakukan diuji coba pada sejumlah siswa SMA di Surabaya.
Menggunakan teknologi canggih, aplikasi ini bekerja dengan mengandalkan tiga smartphone untuk menangkap gambar atau gerakan tubuh atlet dari berbagai sisi, kemudian diproses melalui komputer.
Hanya dalam beberapa detik, analisis terhadap teknik atlet yang sedang diuji akan muncul dengan hasil berupa poin dan penjelasan teknis yang yang detail, hal ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi dari sang atlet.
“Dengan kecepatan dan akurasi yang dimiliki, saya harap aplikasi ini akan terus mengalami pengembangan dan peningkatan agar mampu mencakup cabang olahraga lainnya di masa depan,” pungkas Johan.