Dari Coding jadi Social Network
Esther Irawati Setiawan telah menunjukkan perannya sebagai Ketua GDG (Google Developer Group) Surabaya dan juga aktif di Pusat Studi Android STTS. Sebagai seorang dosen di Jurusan Teknik Informatika di STTS, kegiatan sehari-harinya berkisar pada dunia teknologi dan pengembangan perangkat lunak. Baru-baru ini, ia sukses menggelar sebuah acara besar, yaitu 2nd Meetup GDG Surabaya pada tanggal 12 Mei 2012. Acara tersebut dilakukan secara serempak di 4 negara dengan tema Dart Hackathon.
Acara tersebut menjadi bukti nyata bahwa Esther merupakan sosok yang istimewa bagi komunitas di Surabaya. Untuk mengenal lebih jauh tentang Esther I.S, kami telah melakukan wawancara eksklusif dengan beliau.
Pengangkatan Sebagai Ketua GDG Chapter Surabaya
Esther, selamat atas pengangkatannya sebagai Ketua GDG Chapter Surabaya! Tapi, mungkin beberapa dari pembaca belum familiar dengan GDG, bisakah Anda menjelaskannya?
GDG merupakan singkatan dari Google Developer Group, yang sebelumnya dikenal dengan nama Google Technology User Group. Ini adalah komunitas orang-orang yang tertarik dengan teknologi Google dan segala hal yang berkaitan dengan platform tersebut.
Esther I.S. terlihat sebagai sosok yang tenang namun penuh energi, yang dengan antusias mengelola komunitas berbasis Google Technology di Surabaya. Pusat Studi Android STTS dan GDG Chapter Surabaya dapat berjalan lancar berkat dedikasinya, meskipun beliau juga memiliki hobi kuliner seperti steak dan sashimi Jepang.
Perjalanan Pembentukan GDG Surabaya
Bagaimana awal terbentuknya GDG Surabaya?
Awalnya, di Pusat Studi Android kami merencanakan sebuah acara pemrograman Android selama 48 jam. Melalui publikasi yang kami lakukan, ternyata ada perwakilan dari Google yang tertarik dengan komunitas kami, yaitu Erwan Mace, yang merupakan perwakilan Google di Asia Tenggara. Erwan Mace tertarik untuk mensponsori acara kami, dan dari situlah ide untuk membentuk GDG Chapter Surabaya muncul. Surabaya menjadi Chapter ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Bandung, dan Pusat Studi Android STTS Surabaya memberikan dukungan penuh terhadap event-event GDG Surabaya.
Fokus pada Teknologi Google
Apakah GDG hanya berfokus pada teknologi Google?
Ya, GDG memang berfokus pada teknologi Google, terutama dalam pengembangan aplikasi Android. Namun, kami juga terbuka untuk menggabungkan teknologi lain dengan platform Google. Namun, basis utama kami tetap pada teknologi Google, dan ke depannya kami akan terus mengembangkan aplikasi Android, sesuai dengan pusat studi Android yang kami miliki.
Perkenalan dengan Dart
Apa itu Dart, dan apakah ini sebuah bahasa pemrograman baru?
Dart merupakan bahasa pemrograman baru yang berbasis web. Dengan menggunakan Dart, programmer dapat dengan lebih mudah membuat website. Meskipun Dart masih dalam tahap preview, GDG Surabaya telah mengajak para peserta untuk aktif mencoba dan memperkenalkannya dalam acara kami. Kami juga mengundang Seth Ladd, pengembang Dart dari Google di Amerika, untuk memberikan penjelasan lebih lanjut kepada peserta melalui telekonferensi.
Peran GDG dalam Pengembangan Platform Android
Apakah GDG hanya terbatas pada platform Android?
Meskipun GDG Surabaya fokus pada platform Android, kami juga mencakup teknologi lain dari Google seperti Google App Engine, GWT, Dart, dan berbagai API Google seperti Google Maps. Kegiatan rutin kami melibatkan sharing antar anggota tentang pengembangan aplikasi atau bahasa pemrograman yang menggunakan teknologi Google.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Sebagai ketua GDG Surabaya, bagaimana Anda melihat peran Anda dalam memajukan komunitas ini?
Salah satu langkah yang saya lakukan adalah meningkatkan sosialisasi tentang GDG Surabaya. Saya aktif mengikuti milis dari GDG pusat dan mengaktifkan GDG Surabaya setiap harinya. Saya ingin GDG menjadi komunitas yang solid, di mana setiap anggota dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pemrograman. Selain itu, saya berharap GDG dapat menjadi tempat untuk berbagi peluang kerja di bidang teknologi.
Dukungan dari Google
Apa saja dukungan yang diberikan Google kepada GDG chapter?
Google memberikan dukungan dalam bentuk pembicara, publikasi, dana kegiatan, makanan, dan merchandise. Melalui milis, kami juga mendapatkan informasi terbaru dari Google dan kesempatan untuk mendapatkan tiket ke acara Google I/O untuk para organizer.
Kehidupan Pribadi dan Saran untuk Pembaca
Bagaimana Anda merefresh semangat dan pikiran setelah kesibukan mengelola GDG dan mengajar di STTS?
Saya biasanya menyegarkan pikiran dengan bermain bersama anak saya, atau bermain game, jalan-jalan, atau menonton film.
Ada pesan terakhir untuk pembaca Komputek, khususnya bagi calon pengembang di Indonesia?
Terus ikuti perkembangan teknologi terbaru, terutama dalam bidang IT yang berkembang pesat, terutama di bidang mobile. Teknologi Google terus berkembang untuk mendukung para pengembang dalam menghasilkan aplikasi terbaik.
Kendala dan Harapan ke Depan
Apa kendala terberat yang masih dihadapi GDG hingga saat ini?
Pada awalnya, kami mengalami kesulitan dalam menarik minat programmer yang sudah lelah setelah satu minggu penuh bekerja. Namun, kami berusaha meyakinkan mereka bahwa acara GDG bukan hanya tentang coding, tapi juga sharing dan berdiskusi bersama. Kami ingin GDG menjadi tempat yang menyenangkan bagi semua anggotanya.
Telah dimuat di : Komputek, edisi minggu ke-4 Mei 2012